Cara Mengajar Anak-Anak Muda ke Snorkeling

Jika Anda mengambil liburan pantai atau pelayaran keluarga ke tujuan tropis, memperkenalkan anak ke dunia indah di bawah laut bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bahkan ajaib - terutama jika ia telah menunjukkan minat pada ikan, penyu laut, bintang laut dan kehidupan laut lainnya.

Jika snorkeling terdengar seperti sesuatu yang anak Anda akan nikmati, rencana terbaik adalah mengajarkan dasar-dasar sebelum Anda meninggalkan rumah.

Usia Terbaik untuk Mulai Snorkeling

Biasanya, usia 5 atau 6 tahun adalah usia yang baik untuk mempelajari dasar-dasar snorkeling.

Jika anak Anda cukup besar untuk merasa nyaman di kolam renang, tidak terlalu dini untuk memperkenalkannya ke peralatan snorkeling. Entah dia mulai di bak mandi atau kolam yang dangkal, biarkan dia bermain dengan snorkel dan masker di air dangkal. Jika dia akrab dengan masker atau snorkel dan peralatan tidak terasa seperti tugas atau tugas, dia jauh lebih mungkin merasa nyaman ketika dia akhirnya mencobanya di lautan.

Cara Mengajar Anak ke Snorkel

Waktu yang Dibutuhkan: 1 hingga 2 jam

Begini Cara:

  1. Jika anak Anda masih mandi, mulailah pelajaran snorkeling Anda di bak mandi sebelum perjalanan Anda. Anak-anak kecil akan menyukai ide ini. Anak-anak yang sedikit lebih tua dapat mulai di kolam renang yang dangkal.
  2. Membiasakan diri dengan peralatan snorkeling bisa memakan waktu. Mulailah dengan masker wajah tanpa snorkel. Minta posisi anak Anda tepat di depan topeng wajah di wajahnya.
  3. Pastikan masker wajah sesuai dengan baik. Kebanyakan anak tidak suka ketika air bocor masuk. Biarkan anak Anda menarik napas melalui hidungnya. Ini harus membuat topeng menempel di wajahnya.
  1. Pastikan untuk menghaluskan semua rambut yang tersesat. Air akan bocor ke masker wajah melalui helai rambut.
  2. Sekarang, tarik tali topeng di atas kepala anak Anda dan ke posisinya. Banyak anak-anak yang tidak menyukai nuansa tali karet yang menempel di rambut mereka. Tarik tali dengan cara yang meminimalkan menarik rambut.
  3. Jika anak Anda frustrasi, berhenti dan coba lain waktu. Setelah dia merasa nyaman dengan topeng, cobalah menambahkan snorkel.
  1. Biarkan anak Anda bermain dengan snorkel dan bernapaslah melalui pernapasan. Snorkel tidak perlu di-thread melalui loop pada face mask. Cukup selipkan di antara masker wajah dan wajah anak Anda. Ketika seorang anak panik saat snorkeling, biasanya karena dia belum menguasai bernapas melalui mulutnya. Penting untuk membiarkannya berlatih di air dangkal sampai dia merasa percaya diri.
  2. Setelah berlibur, lakukan beberapa latihan snorkeling di kolam renang. Mulailah di kolam renang anak-anak atau di kolam besar yang dangkal. Masukkan barang-barang di lantai kolam dan biarkan anak Anda mengintip mereka melalui topeng. Mulailah dengan berlatih dengan anak Anda tegak, menghadap ke bawah di air sebelum mencoba snorkeling saat berenang.
  3. Ketika Anda akhirnya mencoba snorkeling di laut, temukan tempat yang tenang, seperti teluk yang dilindungi atau laguna. Ini memungkinkan anak-anak menjadi sadar akan keberadaan makhluk laut tanpa mengkhawatirkan membengkak. Ombak besar bisa membuat bingung anak pada awalnya.
  4. Bawalah sayap air, kickboard, rompi pelampung, atau mie kolam di bawah dada dan ketiak, sehingga energi anak Anda tidak habis hanya untuk mengapung saat snorkeling.
  5. Jika itu membuat anak Anda lebih nyaman, mulailah dengan tetap terhubung. Pegang tangan di air agar anak Anda tahu di mana Anda berada. Jika Anda terputus, tetaplah dekat.

Kiat:

Peralatan:

Jika membeli peralatan untuk anak Anda, Anda tidak perlu membeli satu set snorkel yang mahal tetapi pilih satu dengan rok silikon topeng daripada yang terbuat dari plastik.

Rok topeng silikon cocok memberikan segel yang lebih ketat. Pastikan untuk membersihkan lensa sebelum penggunaan pertama. Sering ada film yang tersisa pada mereka dari produksi yang bisa berkabut.

Beli set snorkel junior (usia 6 tahun ke atas) di Amazon

Great Snorkeling Destinations with Kids

- Diedit oleh Suzanne Rowan Kelleher