Penulis dan fotografer, Ian Centrone, menjelaskan kiat dan trik berguna untuk menyimpan foto objek bergerak di masa mendatang.
01 07
Mengatur adegan
Foto besar y tidak boleh hanya menggambarkan suatu adegan - ia harus dapat menceritakan kisah yang lebih besar dengan menciptakan rasa tempat dan mengangkut pemirsa ke saat yang tepat pada waktunya. Beberapa subjek terkenal lebih sulit difoto daripada yang lain, dan ini termasuk menangkap objek dalam gerakan. Apakah Anda mencoba untuk mengambil bidikan pelari maraton melintasi garis finish, kereta meluncur di trek, atau burung melayang di langit, mampu menangkap rasa pergerakan dan kemampuan Anda untuk mengatur adegan pada akhirnya akan mengarah pada produk akhir yang lebih menarik.
02 07
Ketahuilah Efek Yang Anda Inginkan
Ada banyak cara yang berbeda yang dilakukan oleh fotografer terampil untuk membuat dan menangkap gerakan di foto mereka. Memutuskan apa efek akhir yang ingin Anda sampaikan akan menentukan teknik mana yang harus Anda gunakan untuk mencapai hasil terbaik. Misalnya, dalam contoh kereta di atas, apakah Anda ingin kereta menjadi fokus dengan pepohonan yang kabur di latar belakang? Atau, apakah Anda ingin pohon-pohon tetap diam dengan kereta api buram dan menembus gambar? Kedua contoh memanfaatkan gerakan untuk memperkaya foto, tetapi masing-masing membutuhkan pendekatan yang berbeda. Memahami efek mana yang ingin Anda tangkap akan menentukan teknik yang perlu Anda terapkan.
03 07
Sesuaikan Kecepatan Shutter Anda
Kecepatan rana, juga dikenal sebagai "waktu pencahayaan", menentukan berapa lama rana kamera Anda akan tetap terbuka dan memaparkan film atau sensor kamera Anda ke cahaya. Tentu saja, menyesuaikan kecepatan rana memberikan hasil yang sangat berbeda. Kecepatan rana yang cepat akan memungkinkan Anda untuk mencapai fokus yang lebih tajam pada subjek yang bergerak dan mengaburkan latar belakang, sementara kecepatan rana yang lebih lambat akan memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, menciptakan hasil buram pada subjek bergerak Anda. Coba atur kecepatan rana yang berbeda untuk menemukan opsi terbaik untuk tampilan akhir yang ingin Anda tangkap.
04 07
Bereksperimen dengan Aperture
Salah satu masalah yang cenderung dihadapi fotografer ketika menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat adalah cahaya berlebih. Lebih banyak cahaya dapat masuk ke kamera Anda karena rana tetap terbuka untuk jangka waktu yang lebih lama, yang dapat menciptakan efek berlebih. Salah satu cara untuk meminimalkan ini adalah memodifikasi bukaan kamera Anda. Bukaan mengacu pada pembukaan diafragma lensa, yang memungkinkan cahaya untuk lewat. Ini dikalibrasi dalam f / stop dan akan digambarkan sebagai angka seperti 1.4, 2, 2.8, 4, 5.6, 8, 11 dan 16. Semakin besar aperture, semakin banyak cahaya akan masuk, tetapi dapat dikurangi dengan mudah di pengaturan untuk membantu meminimalkan gambar yang terlalu terang.
05 07
Percayai Tripod Anda
Setelah Anda memiliki kecepatan rana dan aperture Anda disempurnakan, Anda dapat mulai memotret. Menggunakan tripod untuk mengamankan kamera Anda adalah petunjuk lain yang berguna yang digunakan fotografer saat memotret objek yang sedang bergerak. Tripod efektif menjaga agar kamera Anda tetap diam selama eksposur lama ketika kecepatan rana Anda lambat dan terbuka untuk waktu yang lama. Ini akan membantu latar belakang Anda tetap tajam dan fokus saat objek bergerak menerima efek kabur.
06 07
Rencanakan ke Pan
Bergantian, panning adalah teknik yang akan memungkinkan Anda untuk menangkap efek sebaliknya. Ketika panning, fotografer memindahkan kamera mereka bersama dengan subjek yang bergerak. Ini cenderung sedikit lebih sulit, dan hasil terbaik akan terjadi ketika Anda pada dasarnya dapat menyesuaikan gerakan kamera Anda dengan kecepatan dan arah objek bergerak. Untuk menangkap pelari dan menciptakan latar belakang yang buram, Anda tentu ingin memindahkan kamera Anda bersama orang yang lewat di depan Anda. Yang ini lebih sulit untuk menyempurnakan, tetapi ini adalah teknik yang berharga untuk disimpan di gudang peralatan fotografi Anda.
07 07
Latihan membuat sempurna
Itu membawa kita ke ujung terakhir, yaitu berlatih, berlatih, berlatih. Menguasai seni fotografi tidak terjadi dalam semalam, jadi jangan berkecil hati saat Anda belajar dan mengotak-atik teknik baru. Namun sayang, cara paling efektif untuk mengasah keterampilan Anda dan tumbuh sebagai fotografer adalah berlatih sebanyak mungkin. Bereksperimenlah dengan pengaturan kamera Anda, gunakan pointer yang disebutkan di atas, dan praktikkan memotret berbagai subjek bergerak yang berbeda. Dengan mengikuti kiat-kiat ini, Anda akan mendapatkan kepercayaan diri dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mengambil gambar aksi yang sempurna setiap saat.